Cari artikel

Wednesday, April 27, 2016

GINGIVOPLASTY

Suatu prosedur operasi ringan untuk mengembalikan warna gusi alami (pink). Gusi dapat berubah warna kehitaman karena usia, merokok, terpapar logam dll.

Sunday, April 3, 2016

SEKILAS TENTANG BRACES/BEHEL/FIXED ORTHODONTIC APLIANCES

 Senyum yang sempurna dari seseorang didapatkan dari gigi yang sehat, putih dan berjajar rapi dalam rongga mulut. Posisi gigi yang tidak teratur di dalam rongga mulut sering menimbulkan problem estetik pada diri seseorang dan mengurangi rasa percaya diri. Letak gigi geligi di dalam rongga mulut berhubungan erat dengan posisi gigi tersebut dengan gigi yang berdekatan, posisi gigi dengan rahang seta posisi rahang atas dan bawah.
Perawatan gigi yang berjejal dan tidak rapi dalam kedokteran gigi disebut perawatan orthodonsi.  Tujuan dari perawatan ortodontik sebagai suatu penciptaan hubungan – hubungan gigi sebaik mungkin dalam kerangka estetika wajah yang dapat di terima dan stabilitas dari hasil akhirnya. Tentu tujuan utama dari perawatan ortodonti adalah mendapat penampilan gigi yang menyenangkan secara estetika dengan fungsi yang baik dengan gigi – gigi dalam posisi stabil.
Tujuan perawatan Ortodonsi adalah sebagai berikut :
1)         Menghilangkan susunan gigi berjejal
2)         Mengoreksi penyimpangan rotasional dan akar dari gigi geligi
3)         Mengoreksi hubungan antar puncak gigi
4)         Menciptakan hubungan antar tonjol gigi yang baik
5)         Penampilan wajah yang menyenangkan
6)         Hasil akhir stabil.
Kelainan susunan gigi geligi dapat disebabkan oleh berbagai faktor :
1.      Faktor Genetis, yaitu yang diturunkan dari keluarganya. Orang tua dengan susunan gigi yang tidak teratur dapat diturunkan kepada anak dan cucu mereka.bentuk dan ukuran rahang dari orang tua juga dapat diturunkan.
2.      Kehilangan gigi terlalu dini pada usia anak anak dan dewasa akibat karies (gigis, krowok). Gigi susu merupakan petunjuk jalan bagi tumbuhnya gigi dewasa, bila gigi susu sudah hilang sebelum waktunya akan menyebabkan gigi dewasa bertumbuh tidak pada tempat yang semestinya.
3.      Gigi susu yang terlalu lama belum lepas dan diganti gigi dewasa, menyebabkan gigi penggantinya dapat tumbuh disembarang tempat.
4.      Perubahan posisi gigi akibat trauma (kecelakaan, jatuh dll). Trauma yang keras pada gigi dan tulang rahang dapat merubah posisi gigi secara individual maupun menyeluruh.
5.      Kebiasaan buruk seperti menggigit pensil, baju, menjulurkan lidah. Kebiasaan buruk yang dilakukan secara terus menerus dan lama akn merubah posisi gigi geligi menjadi tidak normal
6.      Minum dot terlalu lama pada balita. Dot bayi yang diberikan terlalu lama akan menekan langit langit mulut sehingga akan terjadi cekungan yang dalam. Keadaan ini akan membuat gigi gigi depan lebih maju dari normal (tonggos)
7.      Bernafas lewat mulut. Kebiasaan ini akan membuat mulut terbuka lebih lama dari orang normal, sehingga gigi geligi akan bergeser dan cendurung becelah celah.
8.      Penyakit (kurang gizi, penyakit radang gusi). Penyakit ini akan membuat gigi bergeser dan goyah.
Hubungan gigi geligi serta rahang atas dan bawah terbagi dalam 3 klas yaitu
Klas 1 Angle (normal) yaitu hubungan normal antara gigi gigi serta rahang atas dan bawah. Jarak normal antara gigi seri depan atas dengan gigi seri rahang bawah 0-2mm

 


Klas 2 Angle dimana gigi geligi dan rahang atas terletak lebih ke depan dari rahang bawah, sehingga jarak gigi seri rahang atas dengan gigi seri rahang bawah lebih besar dari 2 mm.





Klas 3 Angle yaitu gigi geligi rahang bawah pada posisi lebih ke depan daripada rahang atas.




Selain klasifikasi baku diatas banyak pula variasi kelainan struktur dan susunan gigi (maloklusi)  yang terdapat dalam individu seperti :







Kelainan kelainan maloklusi tersebut dapat dikoreksi dengan alat Fixed Orthodontic Appliances atau braces (yang dikenal luas dimasyarakat dengan behel gigi). Perawatan braces dilakukan oleh dokter gigi spesialis orthodonsia atau dokter gigi umum yang sudah mendapatkan pelatihan yang berstandar. Yang perlu diperhatikan dalam perawatan ini adalah waktu yang diperlukan dari mulai perawatan sampai didapat hasil yang diharapkan bisa melibihi satu tahun. Diperlukan kesabaran dan ketelatenan dari pasien, juga harus kontrol secara teratur ke operator minimal satu bulan sekali. 




Saat ini braces/braket/behel sudah menjadi mode dikalangan anak muda. Banyak yang salah kaprah ingin memakai behel sebagai bagian dari asesoris untuk menambah gengsi dan kekinian, padahal sebenarnya alat ini adalah sebagai treatmen untuk kasus kasus gigi berjejal dan tidak rapi. Bahkan sekarang banyak behel asesoris yang secara terang terangan dijual di mall mall atau dipasang oleh pihak pihak yang tidak berkompeten dibidangnya.
Berkonsultasilah dengan yang sudah ahli dibidangnya supaya tidak timbul kerugian dan kerusakan di kemudian hari.