Cari artikel

Wednesday, August 10, 2016

BLEACHING atau PEMUTIHAN GIGI

BLEACHING ATAU PEMUTIHAN GIGI

Warna Asli gigi A3




Proses bleaching 

Setelah bleaching : warna menjadi A1 (lebih putih 2 tingkat)

Thursday, July 21, 2016

CINCAU, SI HITAM YANG MENYEGARKAN DAN KAYA MANFAAT

CINCAU, SI HITAM YANG MENYEGARKAN DAN KAYA MANFAAT

Makanan dan minuman alami mulai dilirik dan digemari masyarakat, ditengah maraknya berita yang menyebutkan beberapa produk makanan dan minuman byatan yang tidak aman lagi dikonsumsi karena mengandung bahan pengawet berbahaya.  Salah satumakanan alami yang sehat asdalag cincau. Bahan pengawet makanan bisasanya bersifat karsinogenik atau pemicu pertumbuhan sel kanker, oleh sebab itu bila makanan dengan bahan pengawet dikonsumsi setiap hari maka akan menumpuk di dalam tubuh, selanjutnyadapat memicu pertumbuhan sel sel yang tidak normal. Sebaiknya bila hendak membeli makanan  lebih bijaksana bila dibaca dulu kandungan bahan bahan yang ada didalamnya, apakah sudah diijinkan olen Badan Pengawasan Obat dan Makanan,. Perhatikan juga aturan pakai serta masa kadaluarsanya.
Pembuatan cincau prktis dan mudah, yang terpenting adalah tanpa bahan pengawet. Cincau juga tidak memerlukan bahan campuran apapun untuk menjadi gel. Dengan memeras daun bersama air, maka unsur sereat pangan akan keluar, lalu disaring untuk menghilangkan bagian bagian yang tidak larut. Bagian yang berbentuk lendir merupakan kumpulan usara yang terperangkap. Setelah bagian ini dibuang diakan sekitar satu jam, air perasan daun cincau akan mengental menjadi jel. Untuk mendapatkan cincau yang sehat dan higienis, gunakan air matang yang sudah dingin, tangan pengelola harus bersih dan daunnya juga sudah dicuci bersih.
Daya kenyal cincau dapat bertahan satru hari. Sedangkan bila disimpan dalam lemari pendingin dapat bertahan selama dua hari. Mengonsumsi cincau paling baik pada malam hari, agar urusan buang air besar menjadi lancar, terutama bagi yang mengalami sembelit. Kebanyakan cincau yang dijual di pasar atau super market adalah cincau hitam.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Direktorat Gizi Kementrian Kesehatan RI, menunjukkan bahwa dalam 100 gram cincau mengandung energi 122 kkal, protein 6 gram, lemak 1 gram, karbohidrat 26 gram, kalsium 100 mg, fosfor 100 mg, zat besi 3,3 mg, vitamin A 107,5 SI, vitamin B1 80mg, vitamin C 17 mg, serat / fiber 6,23 gram, air 66 gram dan bahan bahan lain yang sangat mudah dicerna oleh usus manusia. Setiap hari, seorang manusia minimal mengkonsumsi makanan yang mengandung serat antara 25 hingga 30 gram. Kebutuhan serat diperolah dari sumber sayuran serta buah buahan. Dengan benyak mengkonsumsi cincau yang kaya serat, kita bisa terhibdar dari resiko gangguan pencernaan termasuk kanker.
Isoflavon dan polifenol yang terkandung dalam serat, berfungsi seabagai antioksidan yang mengikat radikal bebas. Sebenarnya secara alami dalam tubuh manusia terbentuk radikal bebas yang berperan untuk mengusirzat zat asing. Namun bila jumlah radikal bebas berlebihan, maka akan merusak sel sel DNA yang dapat mengakibatkan : penuaan didi, diabetes mellitus, obesitas, gangguan pencernaan, kolesterol, hipertensi hingga kanker.
Klorofil yang terkandung pada dau cincau banyak mengandung sukrosa, pati dan enzim serta gula fosfat. Zat zat tersebut sangat bermanfaat ubtuk proses metabolisme dalam tubuh manusia.
Gelatin yang terkandung cincau sangat ampuh untuk mengobati demam dan sakit perut. Cincau juga dapat berperan dalam program diit seseorang yang ingin menurunkan berat badan  karena mengandung serat yang tinggi tetapi rendah kalori. Penelitian juga menunjukkan cincau dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula dalam darah.  Cincau hitam juga bermanfaat untuk mencegah diabetes, jantung dan stroke. Di China dan Korea Selatan, cincau hitam dijadikan sebagai obat penurun tekana darah dan obat diuretik (pelancar air seni).
Hasil uji laboratorium tahun 2000 menunjukkan bahwa komponen aktif polifenol dalam cincau hitam mampu mencegah kerusakan DNA pada sel darah yang terpapar radikal bebas berupa hidrogen peroksida dan juga radiasi ultraviolet.  Senyawa polifenol juga merupakan antioksidan yang kuat bagi tubuh manusia.
Masyarakat dibeberapa wilayah di Indonesia, secara tradisional sudah banyak yang memanfaatkan cincau hitam sebagai pengobatan berbagai gangguan kesehatan.  Untuk mengatasi gangguan /nyeri perut, disentri, sariawan dan hipertensi : ambil 20 helai dau cincau.  Setelah dicuci bersih, remas remas daun cincau dicamour satu gelas air masaak dingin, lalu disaring. Tambahkan perasan jeruk nipis sesuai selera. Endapkan ditempat yang sejuk hingga mengentar seperti agar agar. Sebelum diminum , campurkan sesendok madu atau gula sedikit. Minum setiap hari terutama malam hari.
Peda penderita bisul, dapat ditolong dengan melumat lumat beberapa lembar daun cincau, kemudian tempelkan pada permukaan bisul agar nanah cepat keluar / bisul pecah.
Penderita demam dapat memanfaat kan rimpang (akar) cincau dengan cara mencuci bersih , iris halus lalu rebus dengan air secukupnya  hingga mendidih. Dinginkan lalu di minum.
Untuk tidak cepat bosan mengkonsumsi cincau, banyak cara dan variasi pembuatannya . ada yang dibuat campuran minuman segar dengan es, dibuat jeli, hingga bebrbentuk kue kukus. Apapun bentuknya, jadikan cincau sebagai makanan/ minuman sehat kita setiap saat.

Semoga bermanfaat, sampai jumpa pada topik berikutnya.

Monday, July 11, 2016

Sayangi dan Rawat Ginjal Kita

SAYANGI DAN RAWAT GINJAL KITA

Data dari salah satu Rumah Sakit yang ada di kalimantan Tengah menyebutkan bahwa pada tahun 2015 terdapat 9743 pasien gagal ginjal yang menjalani cuci darah, 55 diantaranya meninggal. Pada tahun sebelumnya, jumlah pasien 8518, 40 meninggal. Diabetes Mellitus dan hipertensi yang tidak terbisa mengganggu fungsi ginjal, bahkan menyebabkan gagal ginjal (Kompas, 27 januari 2016).

Fungsi ginjal adalah mengatur keseimbangan cairan, elektrolit serta asam basa tubuh, mengeluarkan sisa metabolisme tubuh yang larut dalam air, mengatur tekanan darah, menghasilkan hormon eritropoetin (berfungsi menstimulasi sumsum tulang menghasilkan sel darah merah) serta mengaktifkan vitamin D.  Secara awam fungsi ginjal adalah tempat pengelolaan sampah akhir tubuh sebelum dibuang melalui air kencing. Bila tidak diproses oleh ginjal, maka sisa sisa metabolisme tubuh akan menumpuk dan meracuni tubuh kita sendiri. Ginjal manusia ada 2 yang terdapat pada rongga perut bagian belakang. Fungsi ginjal paling baik bila masih normal keduanya, tetapi bila terjadi kerusakan pada salah satu ginjal, ginjal yang lain masih dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Gangguan pada ginjal dibagi menjadi dua yaitu gangguan ginjal akut (GnGA) dan penyakit ginjal menahun (PGM). Gangguan ginjal akut terjadi karena adanya penurunan fungsi ginjal secara tiba hingga membutuhkan terapi pengganti ginjal berupa hemodialisa (cuci darah). Terapi pengganti ginjal dapat bersifat sementara. Setelah penyebabnya teratasi, ginjal dapat berfungsi normal kembali maka terapi ini tidak dibutuhkan lagi. Beda halnya dengan penyakit ginjal menahun yang penurunan fungsi nya bertahap dan menahun, bersifat kronik dan semakin meburuk hingga masuk tahap terminal (akhir). Pada kondisi ini, pasien menjalani cuci darah secara rutin dan terus menerus.
Umumnya penyebab penurunan fungsi ginjal adalah diabetes mellitus atau kencing manis dan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penyebab lain : infeksi sumbatan (batu saluran kencing, kanker di sekitar panggul, kanker leher rahim, kanker prostat, kanker kandung kencing, kanker usus, kanker kelenjar getah bening), kista, dehidrasi berat dan sering mengkonsumsi obat obatan (kimia, herbal, alternatif).
Gejala gagal ginjal pada tahap awal sering tidak menunjukkan tanda atau gejala klinis. Pada tahap lanjut penderita mulai kelihatan lemah, cepat lelah, pucat, sesak nafas, bengkak pada kedua tungkai, mual muntah, hilang selera makan, jumlah uri berkurang, berbuih, kulit kering dan gatal, nafas berbau urin, nafas cepat, gangguan irama denyut jantung, tekanan darah meningkat, hemoglobin (hb) rendah, ureum dan kreatinin meningkat, gangguan kesimbangan elektrolit dan asam basa tubuh, gangguan kesadaran hingga koma, gangguan pengapuran tulang, hingga patah tulang.
Hemodialisa atau cuci darah sebagai terapi pengganti ginjal adalah proses memisahkan sampah metabolis tubuh dari darah pasien dengan menggunakan mesin dialiser (artificial kidney). Dalam peningkatan kualitas hidup pasien gagal ginjal, proses cuci darah membutuhkan waktu antara 10 sampai 15 jam setiap minggu. Sebaiknya dilakukan 3x4 jam setiap minggu atau setidaknya 2x5 jam setiap minggu tergantung kondisi medis pasien. Selama proses cuci darah. Pasien dapat beristirahat, menonton tv atau makan minum. Proses cuci darah yang paling ideal adalah diusia kurang dari 60 th karena kondisi pembuluh darah masih baik,  tidak ada gangguan pembekuan darah dan tidak ada gangguan jantung.Cuci darah dilakukan di Rumah Sakit atau klinik yang sudah mempunyai alat dan dilakukan tenaga medis yang sudah terlatih mengoperasikan alat ini.
Selain cuci darah, terapi gagal ginjal yang lain adalah CAPD atau Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis.  Terapi ini menggunakan selaput rongga perut dari penderita sebagai membran (saringan) dalam pertukaran cairan dan elektrolit serta sisa sia metabolisme tubuh. Pertama tama pasien dipasang kateter permanen untuk memasukkan cairan dialisat sebanyak 2 liter kedalam perut, didiamkan selama 4_8 jam. Setelah itu cairan dikeluarkan, masukkan cairan dialisat yang baru. Proses ini dilakukam empat kali sehari. Di dalam rongga perut terjadi pertukaran elektrolit, asam basa dan sisa metabolis tubuh. Terapi CAPD ini  dilakukan pada pasien diatas usia 65 tahun, pasien dengan diabetes mellitus,  ganguan fungsi jantung, tekanan darah yang tidak stabil, gangguan pembukuan darah. . CAPD jauh lebih murah dibandingkan dengan cuci darah, bahkan tidak memerlukan obat obatan yang banyak.
Alternatif perawatan yang lain dari penderita gagal ginjal adalah transplantasi atau cangkok ginjal. . ginjal dari donor dipindahkan ke dalam tubuh penerima sehingga diharapkan penderita dapat hidup normal tanpa hemodialisa atau CAPD. Tranplantasi ginjal dilakukan antar keluarga biologis (adik, kakak, orangtua, paman, bibi dll) atau keluarga psikologis (suami, istri, saghabat dll). Tranplantasi ginjal sudah dapat dilakukan di Indonesia. Prosesnya membutuhkan 7 hari rawat inap untuk penerima dan 3 hari untuk pendonor.  Penerima ginjal biasanya diberikan obat obatan untuk menekan sistem kekebalan tubuh guna menekan penolakan tubuh terhadap ginjal baru dalam jangka waktu yang lama, bahkan bisa seumur hidupnya. Dengan ginjal yang baru , penderita gagal ginjal dapat hidup dan beraktifitas normal seperti sedia kala.
Tentunya tidak ada orang yang mau mengalami gangguan ginjal, apalagi gagal ginjal. Untuk menghindari agar kita mengalami ganguan ataupun gagal ginjal, maka bisa tips tips dibawah ini dapat dilakukan :
1.      1. Berlakukan gaya hidup sehat, makan makanan yang bergizi dan sehat sesauai anjuran dokter atau ahli gizi.
2.      2. Berolah raga yang ringan dan teratur seperti jalan kaki, berenang, jogging dan jangan terlalu           memaksakan diri dengan olah raga berat diluar kapasitas kita.
3.     3.  Kontrol ke dokter untuk diketahui penyakit sebelum terlambat dan menjadi semakin parah.
4.    4. Kelola penyakit yang menjadi penyebab timbulnya penyakit ginjal (kencing manis, tekanan darah tinggi, batu saluran kemih)
5.      5. . Cukup minum air putih minimal 2 liter sehari.
6.      6. . Hindari mengkonsumsi obat obatan secara tidak rasional baik obat kimaia, herbal atau alternatif.
7.      7. . Kontrol rutin atau general check up ke dokter atau rumah sakit.

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, jangan sampai kita menyesal seumur hidup dikemudian hari. Maka sayangi dan rawat ginjal kita.

Sampai jumpa pada topik berikutnya

Tuesday, May 31, 2016

MENGAPA KITA BISA CADEL

MENGAPA KITA BISA  CADEL?         

Gigi geligi, lidah, bibir dan otot otot mulut adalah satu kesatuan dalam organ rongga mulut yang mempunyai fungsi :
1.      Mastikasi, yaitu pengunyahan makan sebelum masuk ke dalam rongga perut. Bahan makanan yang kita makan, haruslah dilembutkan oleh gigi geligi supaya kerja lambung dan usus tidak terlalu berat untuk mengolahnya di dalam perut.
2.      Fonetik, merupakan fungsi bicara. Huruf, vocal dan konsonan terbentuk karena kerjasama antara gigi, lidah dan otot bibir.
3.      Estetik, keindahan wajah juga sangat dipengaruhi oleh gigi geligi dan bibir.
Bila salah satu dari keempat organ tubuh terganggu atau mengalami kelainan serta penyakit, tentu dapat mempengaruhi fungsi fungsi mastikasi, fonetik dan estetik tersebut.
Artikel kali ini akan mengulas tentang lidah dan otot ototnya terhadap fungsi bicara selain sebagai organ pengecap rasa . Bunyi huruf, kata dan kalimat yang terdebgar merupakan kerja sama antara lidah, gigi dan bibir. Gerakan dan posisi lidah dalam mulut sangat menentukan bunyi yang dihasilkan sepewrti R, L, M, N dll. Bunyi desis S, V, F adalah gigi geligi depan yang berperan. Huruf O, U, I, A, E dihasilkan deri bentuk bibir kita.
Lidah, terletak didasar mulut manusia. Dipegang oleh otot otot dasar mulut. Bagian tengah lidah dihubungkan oleh otot atau tali lidah ke dasar mulut. Otot ini disebut frenulum lingualis. Tali lidah ini terlihat bila kita mengangkat lidah kita.
Pergerakan dari lidah ditentukan oleh otot/ tali lidah ini. Tali lidah ini dapat bervariasi pada tiap individu, ada yang tebal atau tipis, panjang atau pendek. Timbul masalah bila frenulum lingualis ini tebal dan pendek. Pergerakan lidah menjadi sangat terbatas sehingga sangat menggangu fungsi pengunyahan dan bicara. Kelainan ini disebut tongue tie atau ankyloglosia. Rasio kelainan ini 4-12% pada bayi dan akan menetap sampai usia dewasa, serta lebih sering terjadi pada pria dengan perbandingan 3:1 dengan wanita.


Tongue tie pada bayi berakibat pada fungsi menyusui ASI yang tidak maksimal. Lidah bayi dengan frenulum yang normal akan membawa puting ke dalam mulut kemudian menstabilkan posisi serta membentuk jaringan “dot” dari puting. Tali lidah yang normal itu tipis serta mudah bergerak untuk terangkat, menjulur, melebar, menyamping dan membentuk lekukan yang melingkupi payudara. Gerakan lidah yang sempurna akan memeras payudara sehingga ASI masuk ke dalam mulut dan tertelan dengan mudah. Lidah tidak mampu menjulur melampaui gusi dan bibir bawah. Sedangkan pada bayi dengan frenulum yang pendek akan menyebabkan : gerakan lidah terbatas, lidah memblokade masuknya payudara sehingga bayi hanya melekat dangkal dan sekat bibir yang terbentuk tidak rapat, puting dan areola langsung “berhadapan” dengan gusi sehingga mudah terluka. Hal ini sering menimbulakn rewel pada bayi dan rasa tidak nyaman/ sakit pada ibu.
Tingkat keparahan  tongue tie menggunakan klasifikasi Kotlow (2011) berdasarkan jarak antara ujung lidah dengan perlekatan frenulum:
Tipe I     : Mild ankyloglossia (12 – 16 mm)
Tipe II   : Moderate (8 – 11 mm)
Tipe III : Severe (3 – 7 mm)
Tipe IV  : Complete (kurang dari 3 mm)

Pemeriksaan fisik tonge tie pada batyi:
1.      Lihat kondisi mulut saat bayi membuka mulutnya secara lebar dan sempit, apakah lidah bisa terlihat dan bagaimana posisinya dari gusi.
2.      Amati ketika lidah terangkat, apakah membentuk “U”, “V” dan apakah ada takik di ujung lidah.
3.      Amati apakah tampak adanya groove/celah di tengah lidah saat menangis.
4.      Tampak adanya blister di bibir bayi akibat bibir kurang bisa terputar keluar.
5.      Lakukan perabaan : ukur jarak maksimal ujung tengah lidah diatas mandibula saat lidah terangkat, nilai dinamika gerakan lidah, groove yang hilang – timbul, seberapa jauh lidah menjulur (normalnya > 1 cm dari bibir bawah), nilai derajat gigitan bayi.
Evaluasi hisapan bayi:
Normalnya bayi akan menghisap dengan gerakan yang mengalir halus dan kedua sisi lidah mampu melingkupi jari pemeriksa. Bayi dengan tongue tie biasanya sering menggigit, sering tersedak, sering terasa sentuhan gusi bagian bawah, kurang kuat menghisap.

Evaluasi transfer ASI:
Bayi dengan tongue tie sering hanya menggigit saat melekat, sering tertidur saat menyusu, sering jeda istirahat antar-hisapan, pipi kempot, sering mengunyah, genggaman tangan dekat wajahnya, sering melepas payudara saat menyusu. Saat menyusu sering terdengar bunyi “cup cup cup”, tersedak, menyedot udara akibat sekat bibir tidak bisa rapat. Sedotan udara ini menyebabkan aerofagia sehingga bayi “kembung” dan kolik. Tampak ASI sering bocor keluar dari sisi bibir atau hidung. Bayi menyusui sangat lama.

Hisapan aktif bayi yang baik harusnya ritmis dan gerakannya terlihat “berjalan” diantara irama gerakan otot serta kerangka wajah. Alis dan pundak tampak rileks, tubuh perlahan rileks dengan genggaman tangan terbuka dengan rileks.


Ankyloglosi atau tongue tie pada bayi bila tidak dilakukan perawatan akan menetap sampai dewasa. Tanda dan gejala ankiloglosia adalah pada orang dewasa adalah bentuk lidah yang seperti hati ketika diangkat, tidak dapat mennulurkan lidah keluar dan mengarahkan pada satu titik, bentuk lidah bengkok ketika dijulurkan. Kelainan ini mengakibatkan sulit dalam menelan, masalah ketika berbiara dan sulit ketika menelan. Penderita  tidak dapat membersihkan makanan yang berada di langit lagit atau di celahantara pipi dan gusi dengan lidahnya. Gigi geligi depan rahang bawah dapat terbentuk celah /tidak rapat, gusi mengalami resesi/ penurunan. Dan yang paling jelas terjadi adalah penderita menjadi cadel dalam berbicara. Huruf R dihasilkan dengan menggetarkan lidah dan menaruh lidah pada langit langit. Orang dengan tongue tie tidak maksimal dalam meletakkan lidah pada langit langit, sehingga yang terdengar adalah bunyi huruf L. Keadaan ini tentu menimbulkan persoalan psikologis pada penderitanya dengan merasa malu atau minder.

Penanganan kelainan tongue tie atau ankyloglosi ini dengan prosedur bedah ringan yang dinamakan frenectomy atau pemotongan taliu lidah. Sebuah prosedur bedah sederhana tetapi tetap dilakukan oleh seorang dokter gigi dengan spesialis tertentu (Periodonsia atau Bedah Mulut). Frenectomy ini bisa dilakukan pada balita ataupun setelah dewasa untuk mengkoreksi fungsi menyusui, pengunyahan atau bicara.
Setelah proses pembedahan dokter akan memberikan obat antibiotik dan penghilang rasa sakit. Proses pemulihan dapat dicapai dalam 3 – 7 hari.

Semoga bermanfaat, dan sampai jumpai pada topik berikutnya.

Sunday, May 1, 2016

MENGENAL SI TROUBLE MAKER : GIGI GERAHAM BUNGSU

Dalam satu periode kehidupan manusia, ada tiga fase pertumbuhan gigi geligi dalam rongga mulut. Benih gigi mulai terbentuk pada usia kehamilan 16 minggu, sehingga diperlukan asupan kalsium dan fluor yang cukup untuk pertumbuhan gigi geligi dan tulang yang kuat. Fase pertama adalah masa gigi bercampur, dimulai pada usia 6-7 bulan dengan tumbuhnya gigi seri bawah diikuti gigi seri atas pada usia 7-8 bulan. Terus bererupsi sampai berjumlah 20 gigi susu sampai usia 11-12 tahun.



Fase ke dua, masa gigi bercampur (mix dentition), yaitu gigi geligi susu masih ada di dalam rongga mulut tetapi gigi dewasa sudah mulai erusi. Gigi tampak berjejal jejal dan tidak rapi. Ukuran gigi dewasa lebih besar dari gigi susu dan warnanya lebih kuning. Fase ini dimulai pada usia 6-7 tahun dengan tumbuhnya gigi seri bawah. Biasanya diawali dengan goyahnya gigi susu (jaman dulu,oleh orang tua kita dicabut dengan benang).
Bila dilakukan rongen foto tampak benih benih gigi yang masih terbenam dalam tulang rahang.





Fase terakhir atau ketiga adalah fase gigi dewasa, dimana 20 gigi susu sudah tergantikan semua oleh 32 gigi dewasa. Gigi yang tarakhir tumbuh adalah gigi geraham ke 3 atau geraham bungsu pada usia 17 tahun atau lebih. Karena proses tumbuhnya pada usia dewasa dengan tulang dan gusi yang sudah keras dan tebal, sering kali menimbulkan rasa sakit, demam, bengkak bahkan sampai trismus (rahang kaku/ tidak bisa membuka mulut)
Seperti halnya makluk hidup, demikian pula manusia mengalami proses evolusi. Pola makanan yang semakin lunak menyebabkan pertumbuhan tulang rahang tidak berkembang secara maksimal. Dahulu lebar rahang atas dan bawah cukup untuk menampung 32 gigi geligi, dengan menciutnya ukuran rahang maka gigi geraham bungsu yang tumbuh terakhir sering tidak mendapat tempat lagi untuk erupsi.
Gigi geraham bungsu ada yang memang tidak ada benih giginya. Bila ada benih gigi tetapi tetap terbenam dalam tulang rahang dinamakan embeded.







Sedangkan gigi geraham bungsu yang tumbuh tetapi tidak pada tempatnya disebut impaksi/ malposisi. Letak gigi geraham bungsu ini bisa bervariasi, bisa vertikal, horisontal, mesio angular bahkan berputar.




Efek samping dari gigi geraham bungsu yang malposisi adalah sulit terjangkau oleh sikat gigi sehingga menjadi tempat berkumpulnya sisa makanan. Dengan kondisi yang tidak bersih ini dapat merusak gigi itu sendiri atau bahkan merusak gigi sebelahnya. Kasus yang lain terkadang tumbuh kista disekitar gigi geraham bungsu tersebut. Yang sering terjadi adalah bengkak yang berulang ulang ulang pada gusi disekitar gigi geraham bungsu itu. Beberapa kasus dilaporkan adalah terbentuknya tumor.



Efek sistemik yang sering dikeluhkan dan sering tidak disadari berasal dari gigi geraham bungsu yang tidak tumbuh atau tumbuh tidak pada tempatnya adalah nyeri kepala, pusing yang berkepanjangan, migrain, tengkuk dan punggung atas yang kaku dan sakit bahkan bisa sampai terjadi vertigo yang parah.
PENANGANAN
Bila sudah banyak menimbulkan keluhan, rasa sakit dan tidak nyaman baik lokal maupun sistemik yang terus menerus, tindakan yang paling baik adalah berkunjung ke dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan diagnosa yang baik, mengambil riwayat kesehatan pasien dan rontgen foto sebelum mengambil tindakan. Tindakan operasi kecil / bedah minor yang dilakukan untuk mengambil gigi geraham bungsu tersebut dinamakan odontektomi/ odontotomi. Riwayat sistemik dari penderita yang perlu menjadi perhatian adalah penyakit diabetes mellitus/ kencing manis, hipertensi dan alergi. Sedangkan rontgen foto diperlukan untuk mengetahui posisi yang pasti dari keseluruhan gigi dan akarnya.
Operasi dilakukan oleh dokter gigi yang berkompeten dapat dilakukan dengan pembiusan lokal atau general. Dibutuhkan waktu sekitar 30 – 60 menit untuk mengangkat gigi geraham bungsu yang terbenam ini.
Setelah tindakan oerasi dokter akan memberikan resep antibiotik, antinyeri dan anti bengkak selama 5 hari.

Semoga bermanfaat dan sampai berjumpa pada artikel berikutnya

Wednesday, April 27, 2016

GINGIVOPLASTY

Suatu prosedur operasi ringan untuk mengembalikan warna gusi alami (pink). Gusi dapat berubah warna kehitaman karena usia, merokok, terpapar logam dll.

Sunday, April 3, 2016

SEKILAS TENTANG BRACES/BEHEL/FIXED ORTHODONTIC APLIANCES

 Senyum yang sempurna dari seseorang didapatkan dari gigi yang sehat, putih dan berjajar rapi dalam rongga mulut. Posisi gigi yang tidak teratur di dalam rongga mulut sering menimbulkan problem estetik pada diri seseorang dan mengurangi rasa percaya diri. Letak gigi geligi di dalam rongga mulut berhubungan erat dengan posisi gigi tersebut dengan gigi yang berdekatan, posisi gigi dengan rahang seta posisi rahang atas dan bawah.
Perawatan gigi yang berjejal dan tidak rapi dalam kedokteran gigi disebut perawatan orthodonsi.  Tujuan dari perawatan ortodontik sebagai suatu penciptaan hubungan – hubungan gigi sebaik mungkin dalam kerangka estetika wajah yang dapat di terima dan stabilitas dari hasil akhirnya. Tentu tujuan utama dari perawatan ortodonti adalah mendapat penampilan gigi yang menyenangkan secara estetika dengan fungsi yang baik dengan gigi – gigi dalam posisi stabil.
Tujuan perawatan Ortodonsi adalah sebagai berikut :
1)         Menghilangkan susunan gigi berjejal
2)         Mengoreksi penyimpangan rotasional dan akar dari gigi geligi
3)         Mengoreksi hubungan antar puncak gigi
4)         Menciptakan hubungan antar tonjol gigi yang baik
5)         Penampilan wajah yang menyenangkan
6)         Hasil akhir stabil.
Kelainan susunan gigi geligi dapat disebabkan oleh berbagai faktor :
1.      Faktor Genetis, yaitu yang diturunkan dari keluarganya. Orang tua dengan susunan gigi yang tidak teratur dapat diturunkan kepada anak dan cucu mereka.bentuk dan ukuran rahang dari orang tua juga dapat diturunkan.
2.      Kehilangan gigi terlalu dini pada usia anak anak dan dewasa akibat karies (gigis, krowok). Gigi susu merupakan petunjuk jalan bagi tumbuhnya gigi dewasa, bila gigi susu sudah hilang sebelum waktunya akan menyebabkan gigi dewasa bertumbuh tidak pada tempat yang semestinya.
3.      Gigi susu yang terlalu lama belum lepas dan diganti gigi dewasa, menyebabkan gigi penggantinya dapat tumbuh disembarang tempat.
4.      Perubahan posisi gigi akibat trauma (kecelakaan, jatuh dll). Trauma yang keras pada gigi dan tulang rahang dapat merubah posisi gigi secara individual maupun menyeluruh.
5.      Kebiasaan buruk seperti menggigit pensil, baju, menjulurkan lidah. Kebiasaan buruk yang dilakukan secara terus menerus dan lama akn merubah posisi gigi geligi menjadi tidak normal
6.      Minum dot terlalu lama pada balita. Dot bayi yang diberikan terlalu lama akan menekan langit langit mulut sehingga akan terjadi cekungan yang dalam. Keadaan ini akan membuat gigi gigi depan lebih maju dari normal (tonggos)
7.      Bernafas lewat mulut. Kebiasaan ini akan membuat mulut terbuka lebih lama dari orang normal, sehingga gigi geligi akan bergeser dan cendurung becelah celah.
8.      Penyakit (kurang gizi, penyakit radang gusi). Penyakit ini akan membuat gigi bergeser dan goyah.
Hubungan gigi geligi serta rahang atas dan bawah terbagi dalam 3 klas yaitu
Klas 1 Angle (normal) yaitu hubungan normal antara gigi gigi serta rahang atas dan bawah. Jarak normal antara gigi seri depan atas dengan gigi seri rahang bawah 0-2mm

 


Klas 2 Angle dimana gigi geligi dan rahang atas terletak lebih ke depan dari rahang bawah, sehingga jarak gigi seri rahang atas dengan gigi seri rahang bawah lebih besar dari 2 mm.





Klas 3 Angle yaitu gigi geligi rahang bawah pada posisi lebih ke depan daripada rahang atas.




Selain klasifikasi baku diatas banyak pula variasi kelainan struktur dan susunan gigi (maloklusi)  yang terdapat dalam individu seperti :







Kelainan kelainan maloklusi tersebut dapat dikoreksi dengan alat Fixed Orthodontic Appliances atau braces (yang dikenal luas dimasyarakat dengan behel gigi). Perawatan braces dilakukan oleh dokter gigi spesialis orthodonsia atau dokter gigi umum yang sudah mendapatkan pelatihan yang berstandar. Yang perlu diperhatikan dalam perawatan ini adalah waktu yang diperlukan dari mulai perawatan sampai didapat hasil yang diharapkan bisa melibihi satu tahun. Diperlukan kesabaran dan ketelatenan dari pasien, juga harus kontrol secara teratur ke operator minimal satu bulan sekali. 




Saat ini braces/braket/behel sudah menjadi mode dikalangan anak muda. Banyak yang salah kaprah ingin memakai behel sebagai bagian dari asesoris untuk menambah gengsi dan kekinian, padahal sebenarnya alat ini adalah sebagai treatmen untuk kasus kasus gigi berjejal dan tidak rapi. Bahkan sekarang banyak behel asesoris yang secara terang terangan dijual di mall mall atau dipasang oleh pihak pihak yang tidak berkompeten dibidangnya.
Berkonsultasilah dengan yang sudah ahli dibidangnya supaya tidak timbul kerugian dan kerusakan di kemudian hari.