CINCAU,
SI HITAM YANG MENYEGARKAN DAN KAYA MANFAAT
Makanan dan minuman
alami mulai dilirik dan digemari masyarakat, ditengah maraknya berita yang
menyebutkan beberapa produk makanan dan minuman byatan yang tidak aman lagi
dikonsumsi karena mengandung bahan pengawet berbahaya. Salah satumakanan alami yang sehat asdalag
cincau. Bahan pengawet makanan bisasanya bersifat karsinogenik atau pemicu
pertumbuhan sel kanker, oleh sebab itu bila makanan dengan bahan pengawet
dikonsumsi setiap hari maka akan menumpuk di dalam tubuh, selanjutnyadapat
memicu pertumbuhan sel sel yang tidak normal. Sebaiknya bila hendak membeli
makanan lebih bijaksana bila dibaca dulu
kandungan bahan bahan yang ada didalamnya, apakah sudah diijinkan olen Badan
Pengawasan Obat dan Makanan,. Perhatikan juga aturan pakai serta masa
kadaluarsanya.
Pembuatan cincau prktis
dan mudah, yang terpenting adalah tanpa bahan pengawet. Cincau juga tidak
memerlukan bahan campuran apapun untuk menjadi gel. Dengan memeras daun bersama
air, maka unsur sereat pangan akan keluar, lalu disaring untuk menghilangkan
bagian bagian yang tidak larut. Bagian yang berbentuk lendir merupakan kumpulan
usara yang terperangkap. Setelah bagian ini dibuang diakan sekitar satu jam,
air perasan daun cincau akan mengental menjadi jel. Untuk mendapatkan cincau
yang sehat dan higienis, gunakan air matang yang sudah dingin, tangan pengelola
harus bersih dan daunnya juga sudah dicuci bersih.
Daya kenyal cincau
dapat bertahan satru hari. Sedangkan bila disimpan dalam lemari pendingin dapat
bertahan selama dua hari. Mengonsumsi cincau paling baik pada malam hari, agar
urusan buang air besar menjadi lancar, terutama bagi yang mengalami sembelit.
Kebanyakan cincau yang dijual di pasar atau super market adalah cincau hitam.
Dari penelitian yang
dilakukan oleh Direktorat Gizi Kementrian Kesehatan RI, menunjukkan bahwa dalam
100 gram cincau mengandung energi 122 kkal, protein 6 gram, lemak 1 gram,
karbohidrat 26 gram, kalsium 100 mg, fosfor 100 mg, zat besi 3,3 mg, vitamin A
107,5 SI, vitamin B1 80mg, vitamin C 17 mg, serat / fiber 6,23 gram, air 66
gram dan bahan bahan lain yang sangat mudah dicerna oleh usus manusia. Setiap
hari, seorang manusia minimal mengkonsumsi makanan yang mengandung serat antara
25 hingga 30 gram. Kebutuhan serat diperolah dari sumber sayuran serta buah
buahan. Dengan benyak mengkonsumsi cincau yang kaya serat, kita bisa terhibdar
dari resiko gangguan pencernaan termasuk kanker.
Isoflavon dan polifenol
yang terkandung dalam serat, berfungsi seabagai antioksidan yang mengikat
radikal bebas. Sebenarnya secara alami dalam tubuh manusia terbentuk radikal
bebas yang berperan untuk mengusirzat zat asing. Namun bila jumlah radikal
bebas berlebihan, maka akan merusak sel sel DNA yang dapat mengakibatkan :
penuaan didi, diabetes mellitus, obesitas, gangguan pencernaan, kolesterol,
hipertensi hingga kanker.
Klorofil yang
terkandung pada dau cincau banyak mengandung sukrosa, pati dan enzim serta gula
fosfat. Zat zat tersebut sangat bermanfaat ubtuk proses metabolisme dalam tubuh
manusia.
Gelatin yang terkandung
cincau sangat ampuh untuk mengobati demam dan sakit perut. Cincau juga dapat
berperan dalam program diit seseorang yang ingin menurunkan berat badan karena mengandung serat yang tinggi tetapi
rendah kalori. Penelitian juga menunjukkan cincau dapat menurunkan kadar
kolesterol dan gula dalam darah. Cincau
hitam juga bermanfaat untuk mencegah diabetes, jantung dan stroke. Di China dan
Korea Selatan, cincau hitam dijadikan sebagai obat penurun tekana darah dan
obat diuretik (pelancar air seni).
Hasil uji laboratorium
tahun 2000 menunjukkan bahwa komponen aktif polifenol dalam cincau hitam mampu
mencegah kerusakan DNA pada sel darah yang terpapar radikal bebas berupa
hidrogen peroksida dan juga radiasi ultraviolet. Senyawa polifenol juga merupakan antioksidan
yang kuat bagi tubuh manusia.
Masyarakat dibeberapa
wilayah di Indonesia, secara tradisional sudah banyak yang memanfaatkan cincau
hitam sebagai pengobatan berbagai gangguan kesehatan. Untuk mengatasi gangguan /nyeri perut,
disentri, sariawan dan hipertensi : ambil 20 helai dau cincau. Setelah dicuci bersih, remas remas daun
cincau dicamour satu gelas air masaak dingin, lalu disaring. Tambahkan perasan
jeruk nipis sesuai selera. Endapkan ditempat yang sejuk hingga mengentar
seperti agar agar. Sebelum diminum , campurkan sesendok madu atau gula sedikit.
Minum setiap hari terutama malam hari.
Peda penderita bisul, dapat
ditolong dengan melumat lumat beberapa lembar daun cincau, kemudian tempelkan
pada permukaan bisul agar nanah cepat keluar / bisul pecah.
Penderita demam dapat
memanfaat kan rimpang (akar) cincau dengan cara mencuci bersih , iris halus
lalu rebus dengan air secukupnya hingga
mendidih. Dinginkan lalu di minum.
Untuk tidak cepat bosan
mengkonsumsi cincau, banyak cara dan variasi pembuatannya . ada yang dibuat
campuran minuman segar dengan es, dibuat jeli, hingga bebrbentuk kue kukus.
Apapun bentuknya, jadikan cincau sebagai makanan/ minuman sehat kita setiap
saat.
Semoga bermanfaat,
sampai jumpa pada topik berikutnya.