GIGI TIRUAN IMPLAN
Setiap
orang pasti mendambakan gigi yang sehat kuat serta teratur rapi di dalam mulut,
karena gigi selain berperan dalam fungsi mengunyah makanan juga sangat
menentukan estetika dari wajah seseorang.
Untuk mengoreksi semua
efek buruk akibat tanggalnya gigi dapat dilakukan dengan pemasangan gigi
tiruan. Berbagai macam dan jenis gigi tiruan dapat dipasang disesuaikan dengan
keadaan fisik pasien serta kemampuan finansial dari pasien. Paling umum
digunakan adalah gigi tiruan lepasan. Setiap hari pasien harus melepas dan
memasang kembali gigi tiruan untuk dibersihkan. Diperlukan ketelatenan bagi pengguna
gigi tiruan lepasan ini, juga kadang kadang menimbulkan rasa tidak nyaman
karena terdapat plat yang cukup lebar pada gigi tiruan tersebut. Yang kedua
adalah gigi tiruan cekat, gigi tiruan ini memerlukan pengasahan/pengurangan
gigi gigi di sebelah gigi yang hilang sebagai pegangan. Gigi tiruan ini akan
melekat kuat dengan sementasi pada gigi asli, hanya terkadang masih ada rasa
ngilu akibat pengasahan gigi pegangan. Teknologi terkini yang dapat diterapkan
sebagai pengganti gigi yang hilang adalah dengan gigi tiruan implan. implan
gigi ini mempunyai struktur yang menyerupai gigi asli yaitu akar gigi dan
mahkota.
Implan gigi terdiri
dari 1. Badan implan atau fixture yang tetanam dalam tulang rahang, terbuat
dari bahan nickel titaanium yang sangat biokompatibel terhadap tubuh manusia.
2. Mahkota gigi atau crown yang tampak di dalam rongga mulut.
Badan implan berfungsi
seperti gigi asli yaitu sebagai fondasi gigi dan meneruskan beban pengunyahan
kepada tulang rahang, sedangkan mahkota bermanfaat sebagai alat pengunyahan dan
fungsi estetik.
Pemasangan gigi tiruan
implan adalah dengan prosedur operasi kecil yang sederhana. Bila dilakukan oleh
dokter gigi yang berkompeten hanya diperlukan waktu sekitar 15 – 20 menit.
Kondisi kesehatan pasien harus terkontrol, tidak merokok selama 3 bulan setelah
pemasangan implan, tidak dianjurkan untuk anak anak (berusia diatas 17 tahun).
Setelah pemasangan implan gigi, harus tetap kontrol ke dokter gigi untuk
membersihkan karang gigi, karena karang gigi yang banyak merupakan faktor yang
dapat menyebabkan kegagalan implan gigi.
Implan gigi dapat
bertahan 5 tahun atau bahkan lebih di dalam rongga mulut. Kegagalan implan
biasanya diawali dengan kegoyahan. Bila terjadi kegoyahan dan dengan ronsen
foto terlihat ada infeksi atau radang, implan dilepas dan diganti dengan implan
dengan diameter yang lebih besar.
Seseorang yang sudah
lama kehilangan gigi, tulang rahang secara normal akan mengalami penyusutan
karena terkena langsung pengunyahan makanan. Pada keadaan ini seorang dokter
gigi akan melakukan prosedur bone grafting atau pencangkokan tulang sebelum
melakukan pemasangan implan gigi.
Gigi implan dianggap
berhasil bila dapat bertahan minimal 5 tahun, tidak terdapat kegoyahan lebih
dari 1 mm dari segala arah, tidak menimbulkan rasa sakit, tidak terjadi infeksi
disekitar gigi implan.
Anda tertarik mengganti
gigi tiruan atau gigi yang sudah hilang dengan implan gigi? Silakan
berkonsultasi dengan dokter gigi keluarga anda.
Gigi geraham yang hilang
Body implan yang akan ditanam
Body implan yang sudah tertanam dalam tulang rahang
Mahkota gigi yang sudah terpasang di atas implan
SELAMAT SIANG PAK/IBU TOLONG KASIH ALAMATNYA DULU, MINAT SEKALI
ReplyDelete